Remaja Indonesia
Profil Coboy Junior,Foto Coboy Junior
Profil Coboy Junior,Foto Coboy Junior ~ pasti udah nggak asing lagi ditelinga kalian. Yups, Coboy Junior atau yang biasa dikenal dengan Coboy Jr adalah boyband baru yang personilnya anak-anak muda yaitu Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan, Bastian Bintang Simbolon, Teuku Rizky Muhammad dan Alvaro Maldini Siregar. Mau tau lebih lanjut mengenai Boyband Coboy Junior ? Ga usah khawatir kali ini Terpopuler akan memberikanBiodata Coboy Junior Lengkap dan Video Coboy Junior.
Meskipun para personilnya terbilang masih unyu-unyu, tapi jangan tertipu sama penampilannya yang masih imut kemampuan mereka dalam bernyanyi dan menari sangat bagus. Kalau tidak percaya, silahkan lihat salah satu video penampilan mereka di bawah ini yang saya tampilkan buat anda semua. Aksi mereka tak kalah dengan boyband senior seperti smash ataupun boyband asal korea loh hohoho.. Karena itulah mereka memiliki banyak sekali penggemar di indonesia, termasuk anda hehehe
Biodata Coboy Junior
1. Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan
Nama Lengkap : Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan
Nama Panggilan : Iqbal
T/T lahir : Surabaya / 28 Desember 1999
Zodiak : Capricorn
Agama : Islam
Sekolah : SDIT Al-Muhajirin
Cita-cita : Ingin jadi Ustadz
Warna Favorit : Ungu, Putih
Twitter : @iqbaale
Fp : Official FanPage – Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan
Karir : ? Musikal Laskar Pelangi sebagai Trapani ? Film layar lebar 5 Elang sebagai Rusdi
Nama Panggilan : Iqbal
T/T lahir : Surabaya / 28 Desember 1999
Zodiak : Capricorn
Agama : Islam
Sekolah : SDIT Al-Muhajirin
Cita-cita : Ingin jadi Ustadz
Warna Favorit : Ungu, Putih
Twitter : @iqbaale
Fp : Official FanPage – Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan
Karir : ? Musikal Laskar Pelangi sebagai Trapani ? Film layar lebar 5 Elang sebagai Rusdi
2. Bastian Bintang Simbolon
Nama Lengkap : Bastian Bintang Simbolon
Nama Panggilan : Bastian / Babas
T/T lahir : 21 September
Zodiak : Libra
Agama : Kristen
Sekolah : Advent Bandung
Cita-cita : Ingin jadi penemu robot tercanggih
Twitter : @bastiansteel
Fp : Bastian Bintang
Karir : ? Idola Cilik ? Musikal Laskar Pelangi ? Film layar lebar 5 Elang sebagai Aldi
Nama Panggilan : Bastian / Babas
T/T lahir : 21 September
Zodiak : Libra
Agama : Kristen
Sekolah : Advent Bandung
Cita-cita : Ingin jadi penemu robot tercanggih
Twitter : @bastiansteel
Fp : Bastian Bintang
Karir : ? Idola Cilik ? Musikal Laskar Pelangi ? Film layar lebar 5 Elang sebagai Aldi
3. Teuku Rizky Muhammad
Nama Lengkap : Teuku Rizky Muhammad<
Lahir : 4 januari 1998
Sekolah : SMP Negeri 4 Tangerang Selatan
Agama : Islam
Karir : – Musikal Laskar Pelangi
- Film layar lebar 5 Elang sebagai Anton
Twitter : @TeukuRyzki
4. Alvaro Maldini Siregar
Nama Lengkap : Alvaro Maldini Siregar
Lahir : 14 April
Sekolah : SD perguruan Advent Jakarta Pusat
Karir : Musikal Laskar Pelangi sebagai Kucai
Twitter : @alvaromaldini1
biodata by terpopuler.net
Cerpen Remaja : Hujan Yang Kunanti Pergi
Cerpen Remaja Hujan Yang Kunanti Pergi
Kau tidak membangunkanku dari mimpi.
Dan mimpi itu terus berlanjut bahkan ketika kelopak mataku terbuka di akhir keremangan fajar ini.
Lihatlah keluar. Menembus kaca tebal berbingkai mahoni yang tegar menahan deraian titik-titik hujan yang berusaha menerjang masuk, berusaha menyerangku, berusaha menyakitiku dengan rasa dingin yang tak terbayangkan.
"Bagus sekali, hujanlah yang mengawali hari pertamaku di sekolah baru, " umpatku dalam hati.
Dan selama hampir 16 tahun hidup di bumi, aku tahu bahwa ini sama sekali bukan pertanda baik. Terlebih kau belum menmukanku di kota ini. Apa kau marah karena aku meninggalkanmu saat kau tengah terlelap?
Lebih baik tidak kuawali saja hari ini, pikirku sambil merebahkan diriku ke kasur keras itu lagi. Tak lama kemudiaan, kudengarkan pintu kamarku degedor keras.
"Hei tukang mimpi, cepat bangun. Kau ingin terlambat di hari pertama sekolah?" teerdengar suara cempreng Elvira, adik perempuanku. Berisik sekali.
Aku bangun dengan bersungut-sungut. Vira terlonjak kaget pintu kamar kubuka dengan kasar tepat di hadapan mukanya.
"Eh, kata Ayah.... Kamu ditunggu di ruang makan!" katanya sambil buru-buru menyingkir.
"Tak usah menungguku jika mau sarapan!" teriakku ke arah ruang makan. Entah mereka mendengarnya atau tidak, suaraku kalah oleh ributnya suara hujan yang mendra atap rumah. Berisik sekali.
Itulah salah satu alas an mengapa aku membencimu. Aku menyukai ketenangan dan aku tidak menyukai suara hujan yang berisik ini.
'Aaahh...!" jeritku menggema di koridor.
Aku bisa merasakan tanganku yang memegang kenop pintu kamar mandi bergetar hebat. Seluruh urat sarafku merinding melihat cacing yang menggeliat di lantai kamar mandi.
Hujan terkutuk! Lihatlah perbuatanmu, membanjiri liang cacing malang ini, shingga dia berjuang menyelamatkan diri ke permukaan, tersesat di kamar mandiku.
Sambil menahan jijik, kusambar gayung dan kusiram cacing itu hingga menghilang k dalam lubang saluran air.
"Lama sekali kau mandi, tetap saja berdaki!" ujar Vira.
Ia memang paling senang memulai perkelahian kata-kata denganku, tapi aku malas meladeninya.
"Sudah. Annablle, kehabisan waktu!" ujar Ayah.
Piring Ayah dan Elvira sudah kosong. Sementara itu dipiringku teronggok sepotong telur dadar hangus mahakarya Ayahku tercinta. Aku bergidik melihatnya.
"Biar aku makan di kantin saja. Aku tidak mau terlambat ke sekolah," kataku mngelak.
Untung Ayah mau mengantarkan kami ke sekolah sebelum beliau berangkat ke kantor barunya. Aku tidak rela membiarkan hujan membasahi badanku, karena tidak ada kau yang akan menghangatkan batinku.
"Ayah, mengapa berhenti?" tanya Elvira.
"Jalanan banjir, lvira, macet jadinya," jawab Ayahku.
"Uhhh, bagaimana ini? Aku tidak ingin terlambat ke sekolah di hari pertamaku!" rengek Vira.
"Bawel sekali kau," tukasku,"masih SMP saja..."ini gara-gara Kak Anna sih, pakai acara susah dibangunin, mandinya lama lagi,"kata Vira marah.
Aku sudah bersiap membalas ucapan Vira dengan kata-kata pedas, namun Ayah keburu menyela.
"Tolong, diamlah kalian, Ayah lelah mendengar pertengkaran kalian..."
Suasana langsung senyap. Di luar, hujan menguping percakapan kami, riuh menertawakan kecanggungan di antara kami. Barangkali juga menyindirku bahwa diam-diam dalam hatinya Ayah juga menyalahkanku, seperti Elvira. Seperti semua orang lain.
Tidaklah mereka mengerti binag keladi sesungguhnya? Perhatikanlah lekat-lekat, pada hujan yang menumpahkan buih-buih air ke bumi dan menumpahkan segala ksalahan yang diawalinya padaku.
Aku akan menghadapi hujan terkutuk ini, hanya untuk kali ini, daripada terjebak di antara orang-orang yang selalu menimpahkan segala kesusahan padaku.
"Sampai disini saja, Yah. Sekolahku di tikungan itu, aku bisa jalan kesana. Aku juga lelah mendengar rengekan gadis cengeng kesayangan Ayah!" semburku, meraih payung dan membuka pintu mobil.
Bunyi klakson kendaraan meredam apapun yang dikatakan oleh Ayahku dan Elvina. Lagi-lagi suara hujan menjerit senang karena mengira aku menyerahkan diri.
Enak saja, aku memiliki perisai payung hitam legam ini. Justru genanganmu lah yang kocar-kacir, muncrat, kabur kemana-mana menghindar dari injakan sepatuku yang bergesper kras. Kau pun menggerutu kecewa, lambat laun kehilangan minat, namun masih urung berhenti.
Bruuuk... begitu asiknya aku menertawakan kekalahanmu sampai tak kuperhatikan arah langkahku dan kutubruk sosok yang tengah berjalan di trotoar.
"Eh, maaf?"
Orang yang kutabrak ini memakai seragam SMA yang sama seprtiku. Usianya tidak lebih dari stahun di atasku atau mungkin malah sebaya denganku. Ia hanya menanggapi permintaan maafku dengan seulas snyum. Bukan hanya bibirnya yang tersenyum, matanya berkilat ikut tersenyum, mata berwarna kelabu seperti gadis Jepang di sebuah buku yang pernah kubaca.
Matanya bergerak, seiring langkahnya yang bergerak lagi, menembus tirai hujan rintik-rintik, tanpa apapun untuk sekedar menahan rintik yang membasahi tubuhnya.
Lihatlah,
Bagaimana bisa ia berjalan tenang menembus hujan yang menertawakan ketololannya?
Aku masih di tempatku, mata kelabunya laksana sebidang cermin yang memantulkan baying-bayang pudar. Bayangnya pun memudar dan akhirnya aku benar-benar kehilangan dirinya. Entah berapa lama aku terpaku di tempat, sampai aku sadar tujuanku ada di balik tikungan itu.
Mataku mencari mata kelabu itu di setiap sudut gedung sekolah tua ini. Pastilah dia berada di sisi lain gedung ini, di sudut paling sakral untuk memuja keangkuhan hujan, tempat dia bisa mengulurkan tangan meraih percikan rintik sang hujan. Aku sebaiknya, memilih bersembunyi dari hujan di tmpat ini. Nyaman, kering dan hangat, seperti yang selalu kurasa saat kau tersenyum lebar padaku, menghipnotis urat-urat senyumku bekerja. Sayang kau tak jua kembali meski kulihat hujan telah lelah. Biarlah, walaupun mungkin hujan hanya berpura-pura lalu menyerangku di titik kelengahan denga tiba-tiba, kuseret rasa lemahku mencari sepotong bayangnya.
Akhirnya setelah menyibak lekuk-lekuk tempat pemujaan hujan, aku menemukan sosoknya. Ia berdiri bebas, dagunya terangkat dengan beberapa untai rambut basah menjuntai menutupi matanya yang tajam.
Cerpen Cinta : Penghianatan Dalam Cintaku
Cerpen Cinta : Penghianatan Dalam Cintaku
Ariiiiiiiiiiiiiiiiiiinnnnnnnnnnnnddddddddddd,,,,,,,,
Tiba-tiba saja Arind tersentak dari lamunannya ketika seorang sahabatnya memanggilnya.
“Ada apa?” tanya Arind heran.
“Adit nungguin kamu di taman belakang sekolah. Ayo cepat temui dia, sepertinya ada hal penting yang ingin dia bicarakan padamu!” tegas Dini.
Arind segera beranjak pergi meninggalkan Dini dan menemui Adit.
“Ada apa, Dit?” tanya Arind.
“Ada yang ingin ku tanyakan padamu, tapi kamu harus menjawabnya dengan jujur” pinta Adit.Memangnya ada apa? Apa yang ingin kamu tanyakan? Jangan membuatku heran seperti ini deh Dit” tanya Arind cemas.
Tiba-tiba saja Arind tersentak dari lamunannya ketika seorang sahabatnya memanggilnya.
“Ada apa?” tanya Arind heran.
“Adit nungguin kamu di taman belakang sekolah. Ayo cepat temui dia, sepertinya ada hal penting yang ingin dia bicarakan padamu!” tegas Dini.
Arind segera beranjak pergi meninggalkan Dini dan menemui Adit.
“Ada apa, Dit?” tanya Arind.
“Ada yang ingin ku tanyakan padamu, tapi kamu harus menjawabnya dengan jujur” pinta Adit.Memangnya ada apa? Apa yang ingin kamu tanyakan? Jangan membuatku heran seperti ini deh Dit” tanya Arind cemas.
Apa kamu menyayangiku?” tanya Adit dengan tatapan yang begitu serius.Kenapa kamu bertanya sepeti itu? Tentu aku sangat menyayangimu dan aku ngga mau kehilangan kamu” tegas Arind.
Tanpa berkata satu kata pun Adit segera pergi meninggalkan Arind setelah mendengarkan semua penjelasan Arind.
Tanpa berkata satu kata pun Adit segera pergi meninggalkan Arind setelah mendengarkan semua penjelasan Arind.
Sesampainya di rumah Arind segera masuk ke kamar dan tidur dengan pulasnya sampai ia tak sadar kalau sekarang waktunya makan malam. Di ruang makan ayahnya bercerita tentang keluarga Adit.Rin, apa Adit sudah cerita sama kamu tentang kepindahannya ke Bandung?” Tanya Ayah.Adit ngga pernah cerita apapun sama Arind, Yah” jawab Arind heran. Tapi kenapa Adit tidak pamit sama kamu? Apa kamu sedang ada masalah dengan Adit? tanya Ayah dengan terheran-heran atas perilaku Adit yang tak seperti biasanya.
“Aku dan Adit baik-baik saja, kami ngga pernah ribut. Memangnya kenapa Adit mau pindah ke Bandung? Kapan mereka berangkat?” tanya Arind heran dengan mata yang berkaca-kaca dan saat itu juga Arind kehilangan nafsu makannya.
Ayah Adit harus pindah tugas ke Bandung. Pesawatnya sudah berangkat dari dua jam yang lalu. Tadi ayah sempat mengantar mereka ke bandara itu sebabnya ayah telat pulang. Ayah kira Adit sudah membicarakannya padamu” jelas Ayah.
Arind sudah tak dapat lagi menahan air matanya dan segera berlari ke kamarnya. Di kamar Arind terus saja menangis sambil memandangi foto-fotonya saat bersama Adit. Arind segera menghubungi salah seorang sehabatnya yang bernama Dini.
Arind sudah tak dapat lagi menahan air matanya dan segera berlari ke kamarnya. Di kamar Arind terus saja menangis sambil memandangi foto-fotonya saat bersama Adit. Arind segera menghubungi salah seorang sehabatnya yang bernama Dini.
Din, kamu di mana? Apa kamu bisa ke rumahku sekarang? Aku sangat membutuhkanmu. Ada hal penting yang ingin aku ceritakan padamu” tanya Arind.
Maaf Rin. Malam ini Rino ingin ngajak aku jalan” tegas Dini.
Dengan perasaan kecewa Arind segera menghubungi seorang sahabatnya lagi.Halo Ren, kamu di mana? Tanya arind.Maaf Rin, aku ngga bisa nemenin kamu sekarang. Aku harus nemenin mama belanja malam ini lalu aku harus ngejenguk kakek ku yang sedang dirawat di rumah sakit” tolak Iren.
“Kenapa semua meninggalkan ku? Adit, Dini, Iren, semuanya sama saja. Kenapa tak seorang pun yang mau menemaniku saat aku lagi ada masalah?” sesal Arind dalam isak tangisnya.
Beberapa bulan setelah kepergiaan Adit.
Dengan perasaan kecewa Arind segera menghubungi seorang sahabatnya lagi.Halo Ren, kamu di mana? Tanya arind.Maaf Rin, aku ngga bisa nemenin kamu sekarang. Aku harus nemenin mama belanja malam ini lalu aku harus ngejenguk kakek ku yang sedang dirawat di rumah sakit” tolak Iren.
“Kenapa semua meninggalkan ku? Adit, Dini, Iren, semuanya sama saja. Kenapa tak seorang pun yang mau menemaniku saat aku lagi ada masalah?” sesal Arind dalam isak tangisnya.
Beberapa bulan setelah kepergiaan Adit.
Ren, apa kamu masih mau berteman sama Arind?” tanya Dini.ngapain? Dia kan udah putus sama Adit, jadi dia udah ngga ada gunanya lagi” jelas Iren.Iya sih, dulu Adit kan ketua OSIS, jadi Kita bisa numpang tenar lewat dia dan Adit juga kan cwo` tajir. Semua cwe` di sekolah ini juga naksir sama dia” lanjut Dini.
Tanpa sengaja Arind mendengar semua pembicaraan dua orang sahabatnya itu.Arind,,?? Sejak kapan kamu disini?” tanya Dini dan Iren cemas setelah melihat Arind berdiri di belakang mereka.
Tanpa sengaja Arind mendengar semua pembicaraan dua orang sahabatnya itu.Arind,,?? Sejak kapan kamu disini?” tanya Dini dan Iren cemas setelah melihat Arind berdiri di belakang mereka.
Belum lama tapi cukup jelas buat mendengar semua percakapan kalian” gertak Arind.Aku ngga habis pikir, ternyata kedua sahabat yang aku banggakan selama ini hanya memanfaatkanku. Sekarang aku nyesel pernah bersahabat dengan kalian berdua” lanjut Arind.
Arind segara beranjak pergi meninggalkan kedua sahabatnya dan segera pulang ke rumah dengan rasa kesal yang menyelimuti hatinya.
Arind segara beranjak pergi meninggalkan kedua sahabatnya dan segera pulang ke rumah dengan rasa kesal yang menyelimuti hatinya.
Arind kenapa kamu tidak menghabiskan makananmu?” tanya Ibu.Arind lagi malas makan, bu” jawab Arind.Oh iya Rin, minggu depan ayah pindah tugas ke Bandung. Kamu tidak keberatankan kalau harus pindah sekolah ke Bandung?” tanya Ayah.
Tanpa pikir panjang Arind langsung saja menjawab iya. Arind berpikir ini saatnya dia meninggalkan masa lalunya yang buruk. Ditinggal pergi oleh seorang cwo` yang paling dia sayangi dan penghianatan yang dilakukan oleh sahabat-sahabatnya. Apakah disana Arind akan mendapatkan seorang sahabat yang sesungguhnya? Tapi sekarangkan Adit sedang berada di Bandung. Apakah Arind akan bertemu dengan Adit kembali dan mengulang masa lalu mereka berdua???? Dan Apakah Arind akan mendapatkan jawaban mengapa Adit pergi tanpa pamit padanya???
Cerpen Romantis : IKHLAS KASIHMU
Cerpen Romantis : Ikhlas Kasihmu Terpancar Dari Matamu
Puisi JN
Puisi JN
Tidak pernah ku menduga akan mengenali mu
Kau membawa seribu sinar di kelam hati ini
Terbalut luka hati yang para dari penderitaan
Terucap kata kasih iklas dari mu..
Ku bagaikan di awang-awangan
keluh lidah tiada terkata bila mata mu
merenung ku dengan senyuman manja
hati berkata ku jatuh cinta pada mu
kau berkata jatuh cinta pada ku
terasa bergetar hati ini..
perasaan indah membelai jiwa
telaga kalbu yang merana kini kembali bahagia
Kini jalan yang berbatu penuh penderitaan
terasa sirna semuanya ..
kau berjanji akan bersama walau terpaksa
bersama ku merempuh duri-duri kehidupan
Namun satu yang harus ku sedari
penderitaan hati ini tiada lagi benci
yang ada kini cinta dan kasih padanya
kerana,
Iklas kasih Mu Terpancar Dari Mata Mu..
Kini ku rindu kamu sayang...!
Kau membawa seribu sinar di kelam hati ini
Terbalut luka hati yang para dari penderitaan
Terucap kata kasih iklas dari mu..
Ku bagaikan di awang-awangan
keluh lidah tiada terkata bila mata mu
merenung ku dengan senyuman manja
hati berkata ku jatuh cinta pada mu
kau berkata jatuh cinta pada ku
terasa bergetar hati ini..
perasaan indah membelai jiwa
telaga kalbu yang merana kini kembali bahagia
Kini jalan yang berbatu penuh penderitaan
terasa sirna semuanya ..
kau berjanji akan bersama walau terpaksa
bersama ku merempuh duri-duri kehidupan
Namun satu yang harus ku sedari
penderitaan hati ini tiada lagi benci
yang ada kini cinta dan kasih padanya
kerana,
Iklas kasih Mu Terpancar Dari Mata Mu..
Kini ku rindu kamu sayang...!
Langganan:
Postingan (Atom)